Bahasa Indonesia

Jelajahi berbagai metode penyimpanan hidrogen, tantangannya, dan kemajuan yang mendorong masa depan energi berkelanjutan. Perspektif global.

Memahami Penyimpanan Hidrogen: Panduan Global Komprehensif

Hidrogen semakin diakui sebagai pembawa energi utama dalam transisi global menuju masa depan yang berkelanjutan. Potensinya untuk melakukan dekarbonisasi berbagai sektor, termasuk transportasi, industri, dan pembangkit listrik, sangat signifikan. Namun, adopsi luas energi hidrogen bergantung pada pengembangan solusi penyimpanan yang efisien dan hemat biaya. Panduan ini memberikan ikhtisar komprehensif tentang berbagai metode penyimpanan hidrogen, tantangannya, dan kemajuan terbaru yang mendorong inovasi di bidang penting ini.

Mengapa Penyimpanan Hidrogen Penting

Hidrogen, meskipun berlimpah, terutama terdapat dalam senyawa seperti air (H2O) atau hidrokarbon (misalnya, metana, CH4). Ekstraksi hidrogen murni membutuhkan energi, dan menyimpannya menimbulkan tantangan unik karena kepadatannya yang rendah dan sifatnya yang mudah terbakar. Penyimpanan yang efisien sangat penting karena beberapa alasan:

Metode Penyimpanan Hidrogen

Teknologi penyimpanan hidrogen dapat dikategorikan secara luas menjadi metode penyimpanan fisik dan kimia. Setiap pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal kapasitas penyimpanan, efisiensi energi, biaya, dan keamanan.

1. Penyimpanan Fisik

Penyimpanan fisik melibatkan penyimpanan hidrogen sebagai gas atau cairan di bawah kondisi suhu dan tekanan tertentu.

a) Gas Hidrogen Terkompresi

Penyimpanan gas hidrogen terkompresi melibatkan kompresi hidrogen ke tekanan tinggi (biasanya 350-700 bar, dan bahkan hingga 1000 bar dalam beberapa aplikasi) dan menyimpannya dalam bejana tekan yang kuat. Ini adalah teknologi yang relatif matang dengan solusi yang tersedia secara komersial.

Keuntungan:
Kerugian:
Contoh:

Hidrogen terkompresi banyak digunakan dalam FCEV. Misalnya, NEXO FCEV Hyundai menggunakan tiga tangki hidrogen bertekanan tinggi dengan kapasitas penyimpanan 6,33 kg pada 700 bar, memberikan jangkauan lebih dari 600 km (standar WLTP).

b) Hidrogen Cair

Penyimpanan hidrogen cair melibatkan pendinginan hidrogen ke titik didih kriogeniknya (-253°C) untuk memadatkannya menjadi cairan. Ini secara signifikan meningkatkan kepadatan energi volumetrik dibandingkan dengan gas terkompresi.

Keuntungan:
Kerugian:
Contoh:

Hidrogen cair digunakan dalam program luar angkasa (misalnya, Space Shuttle NASA) dan sedang dieksplorasi untuk aplikasi transportasi jarak jauh, seperti pesawat terbang dan kapal. Misalnya, Airbus sedang mengembangkan pesawat bertenaga hidrogen yang akan menggunakan penyimpanan hidrogen cair.

2. Penyimpanan Kimia

Penyimpanan kimia melibatkan penyimpanan hidrogen dalam senyawa kimia, yang melepaskan hidrogen setelah bereaksi dengan pemicu, seperti panas atau katalis.

a) Hidrida Logam

Hidrida logam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi hidrogen dengan logam atau paduan tertentu. Hidrogen disimpan di dalam kisi logam dan dapat dilepaskan dengan memanaskan hidrida.

Keuntungan:
Kerugian:
Contoh:

Lantanum nikel hidrida (LaNi5H6) dan magnesium hidrida (MgH2) adalah contoh hidrida logam yang sedang diselidiki untuk penyimpanan hidrogen. Penelitian difokuskan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan dan kinetika hidrogen mereka melalui paduan dan nanostruktur. Misalnya, para peneliti di Jepang secara aktif mengerjakan sistem berbasis MgH2 yang dimodifikasi dengan katalis untuk meningkatkan kinerjanya.

b) Hidrida Kimia

Hidrida kimia adalah senyawa yang melepaskan hidrogen setelah bereaksi dengan air atau reaktan lain. Contohnya termasuk natrium borohidrida (NaBH4) dan amonia borana (NH3BH3).

Keuntungan:
Kerugian:
Contoh:

Natrium borohidrida (NaBH4) telah digunakan dalam beberapa aplikasi sel bahan bakar. Penelitian difokuskan pada pengembangan metode yang efisien untuk meregenerasi borohidrida bekas. Amonia borana (NH3BH3) adalah hidrida kimia menjanjikan lainnya, tetapi regenerasinya tetap menjadi tantangan. Para peneliti di Jerman dan Amerika Serikat sedang menjajaki berbagai cara untuk regenerasi material ini yang efisien.

c) Pembawa Hidrogen Organik Cair (LOHC)

LOHC adalah cairan organik yang secara reversibel dapat mengikat hidrogen melalui reaksi hidrogenasi dan dehidrogenasi. Contohnya termasuk toluena/metilsikloheksana dan dibenziltoluena/perhidro-dibenziltoluena.

Keuntungan:
Kerugian:
Contoh:

Sistem toluena/metilsikloheksana adalah salah satu LOHC yang paling banyak dipelajari. Hidrogen ditambahkan ke toluena untuk membentuk metilsikloheksana, yang dapat diangkut dan disimpan. Hidrogen kemudian dilepaskan dengan mendehidrogenasi metilsikloheksana kembali menjadi toluena. Perusahaan di Jepang dan Jerman secara aktif mengembangkan dan menerapkan solusi penyimpanan dan transportasi hidrogen berbasis LOHC. Chiyoda Corporation di Jepang telah mendemonstrasikan rantai pasokan hidrogen global menggunakan teknologi SPERA Hydrogen™ berbasis sistem LOHC toluena/metilsikloheksana, mengangkut hidrogen dari Brunei ke Jepang.

3. Penyimpanan Berbasis Material (Adsorpsi)

Metode ini menggunakan material dengan luas permukaan yang tinggi, seperti karbon aktif, kerangka logam-organik (MOF), dan tabung nano karbon, untuk menyerap molekul hidrogen.

Keuntungan:
Kerugian:
Contoh:

Para peneliti di seluruh dunia secara aktif mengembangkan dan mengkarakterisasi MOF baru dan material nanopori lainnya untuk penyimpanan hidrogen. Misalnya, para ilmuwan di universitas dan lembaga penelitian di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia sedang mensintesis MOF dengan sifat adsorpsi hidrogen yang ditingkatkan, seperti peningkatan luas permukaan dan interaksi yang lebih kuat dengan molekul hidrogen. Pencarian material yang secara efektif dapat menyimpan hidrogen pada suhu dan tekanan mendekati suhu ruangan tetap menjadi fokus utama.

Tantangan dan Arah Masa Depan dalam Penyimpanan Hidrogen

Meskipun kemajuan signifikan telah dibuat dalam teknologi penyimpanan hidrogen, beberapa tantangan tetap ada:

Upaya penelitian dan pengembangan di masa depan difokuskan untuk mengatasi tantangan ini dan mengembangkan solusi penyimpanan hidrogen inovatif. Beberapa bidang fokus utama meliputi:

Inisiatif dan Investasi Global

Pemerintah dan industri di seluruh dunia berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan penyimpanan hidrogen. Contohnya termasuk:

Kesimpulan

Penyimpanan hidrogen adalah teknologi pendukung penting untuk adopsi luas energi hidrogen. Meskipun tantangan tetap ada, upaya penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan mendorong inovasi dalam ilmu material, teknik, dan desain sistem. Seiring dengan matangnya teknologi hidrogen dan penurunan biaya, penyimpanan hidrogen akan memainkan peran yang semakin penting dalam melakukan dekarbonisasi berbagai sektor dan menciptakan masa depan energi berkelanjutan bagi dunia. Kunci untuk membuka potensi penuh hidrogen terletak pada pengejaran berkelanjutan terhadap solusi penyimpanan yang efisien, aman, dan hemat biaya yang dapat memenuhi beragam kebutuhan ekonomi hidrogen global. Kolaborasi internasional dan berbagi pengetahuan sangat penting untuk mempercepat kemajuan di bidang vital ini.